Sekjen Kementrian PDTT Taufik Madjid Foto: Prokopim/Ajhy

Sekjen Kementerian Pedesaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Taufik Madjid, S.Sos., M.Si. Menghadiri Hut Transmigrasi Ke 50 Unit 1 Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong (Kab. Parimo) di lapangan desa kotaraya, Senin 12/12/2022.

Secara historis pada tahun 1972, warga dari pulau jawa dan bali, diberangkatkan ke pulau Sulawesi tepatnya ditepian teluk tomini. Dimana transmigrasi pertama kali dilakukan dengan memberangkatkan 23 kepala keluarga ke lampung dan dua kepala keluarga ke lubuk linggau. Dengan menjelajah dan mengelola hutan belantara hingga kini menjadi Kotaraya, dengan kegigihan para transmigran menghantarkan kemajuan serta tercapainya program transmigrasi nasional Indonesia.

Hingga saat ini telah mencapai 50 tahun warga transmigrasi diKab. Parimo, dan telah menciptakan generasi muda yang kuat dan pantang menyerah, mampu berakulturasi dengan masyarkat asli yaitu Kaili, tajio, lauje dan tialo.

Sekjen kementerian PDTT Taufik Madjid dalam sambutannya menyampaikan, Sejak Indonesia merdeka kebijakan untuk menata penduduk seluruh penjuru tanah air menjadi kebijakan yang di prioritaskan, dengan tujuan memperkuat integrasi Nasional.

“Kementrian PDTT telah mendata Saat ini telah ada 2,2 juta warga transmigrasi terdiri dari 92 juta jiwa, yang tersebar di seluruh Indonesia, kementerian juga telah melakukan pengluasan transmigrasi di 119 kabupaten dan 7 provinsi,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, bahwaTransmigrasi di Indonesia telah berhasil membangun 3.608 satuan permukiman di 619 kawasan transmigrasi yang diantaranya telah berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru berupa 1.183 desa definitif dan sebanyak 385 eks satuan permukiman transmigrasi telah berkembang menjadi ibukota kecamatan, serta ada 2 kawasan transmigrasi yang telah menjadi ibukota provinsi dan 104 sebagai ibukota kabupaten.

Adapun sejumlah keuntungan dari program transmigrasi adalah sebagai berikut :1. Transmigrasi berhasil membuka keterisolasian daerah terpencil transmigrasi telah mendorong pembentukan 2 ibukota provinsi baru, yaitu mamuju, yang kini menjadi ibukota sulawesi barat, merupakan pengembangan dari kawasan transmigrasi. Selain itu, ibukota kalimantan utara, bulungan, juga lahir dari pengembangan kawasan transmigrasi.2. Transmigrasi mendorong pembentukan ibukota kabupaten/kota dan kecamatan. Tercatat, terdapat 104 permukiman transmigrasi yang berkembang menjadi ibukota kabupaten/kota. Kontribusi positif transmigrasi yakni mendorong terbentuknya desa-desa baru. Dari 3.055 desa baru yang terbentuk dari permukiman transmigrasi, 1.183 telah menjadi desa definitif yang diakui oleh pemerintah.3. Transmigrasi juga mendorong swasembada pangan. Upaya tersebut diwujudkan melalui penambahan luas areal pertanian pangan berupa ekstensifikasi (lahan pekarangan, lahan usaha i dan lahan usaha.4. Transmigrasi juga mendukung upaya ekspor non migas.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Badrun Nggai, SE, dalam sambutanya mengatakan, Kita telah ketahui bersama bahwa sejarah hari bhakti transmigrasi atau istilah transmigrasi pertama kali dicetuskan oleh bung karno pada tahun 1927 dalam harian Soeloeh indonesia pada konferensi ekonomi di kaliurang, yogyakarta pada tanggal 03 februari 1946, wakil presiden bung hatta menyebutkan pentingnya transmigrasi untuk mendukung pembangunan industrialisasi di luar pulau jawa.

“Untuk daerah Kab. Parimo, awal masuknya warga transmigrasi pada tahun 1973-1974 yang berasal dari jawa tengah dengan jumlah 100 orang, Jogya, dki dan bali dengan jumlah 480 orang,” ujarnya.Wabub

berharap, momentum peringatan hari bhakti transmigrasi ke-72 dan hut ke 50 tahun transmigrasi di parimi, dapat menjadi titik awal baru untuk memperkukuh peran transmigrasi sebagai salah satu instrumen mewujudkan pembangunan indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Sub Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here