Kepala BRSDM KKP, Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi.,M.Sc dan Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran, S.STP.,M.AP. Foto : Prokopim.

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan kembali menjalin kerja sama tentang pengembangan riset dan sumber daya manusia Kelautan dan Perikanan (KP).

Kerja sama tersebut bertujuan untuk memberi kesempatan kepada anak daerah Kabupaten Parigi Moutong untuk menjadi peserta didik baru pendidikan vokasi KP di Kabupaten Parigi Moutong pada satuan pendidikan di lingkungan KKP.

Sebelumnya, pada tahun 2021 yang lalu kerja sama tersebut telah dilakukan dengan pendekatan Teaching Factory (Tefa) yaitu 70 persen praktek dan 30 persen teori, dengan gaya semi kemiliteran yang bertujuan untuk membangun kedisiplinan, kejujuran, jiwa korsa dan team work yang handal dan profesional.

Dalam penandatanganan kerja sama itu  dihadiri oleh Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran SSTP MAP dan Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Parigi Moutong, Ir Lewis, bertempat di gedung Mina Bahari III KKP RI, Rabu (22/6/2022).

Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Pendidikan Vokasi BRSDM KP, Dr Bambang Suprakto APi SPi MT, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten  Parigi Moutong, Mohammad Nasir SPi MSi, Direktur PT Esaputlii Prakarsa Utama, Akhmad Bhakti Baramuli, Manejer PT Parigi Aquakultura Prima, Herry Handoyo beserta sejumlah OPD terkait di jajaran Pemda Parigi Moutong.

Pada kesempatan itu, Sekda Zulfinasran menyampaikan apresiasi dengan kembali dilaksanakannya kerja sama antara keduabelah pihak, dan berharap nantinya dapat terus diperpanjang secara terus menerus.

“Kalau perlu diperpanjang secara terus menerus,” tuturnya.

“Karena pak bupati fokus dalam pengembangan sumber daya manusia di Parigi Moutong,” tambahnya.

Menurutnya, dengan kerja sama yang dilakukan secara berkesinambungan, pemda Parigi Moutong berharap KKP dapat membuka Politeknik Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Parigi Moutong.

Sementara itu, Kepala BRSDM KKP, Dr I Nyoman Radiarta SPi MSc menyatakan bahwa sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, peran BRSDM KP yakni untuk menyiapkan SDM yang handal, unggul, terampil, kompetitif dan berdaya saing.

“Kalau kita melihat peran pendidikan vokasi, tentunya teaching factory ini memainkan peran yang sangat penting di lapangan,” tambahnya.

Nyoman Radiarta meneruskan “karena kalau kita katakan vokasi semua berbasis pada technical, proporsionalnya tiga puluh persen teori dan tujuh puluh persen praktek di lapangan”.

Ia mengimbau pemda Parigi Moutong dapat mengirimkan putra-putri terbaik untuk bisa bersekolah di satuan pendidikan vokasi di BRSDM, dengan harapan besar agar putra-putri terbaik itu bisa kembali ke daerah untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan kelautan dan perikanan.

Ia juga mengapresiasi pemda Parigi Moutong yang memberi ruang kepada PT Esaputlii Perkasa Utama dan PT Pari Aquakultura Prima yang bergerak dalam bidang budidaya udang untuk beroperasi di Parigi Moutong, dan sekaligus menjadikan perusahaan swasta itu menjadi mitra dalam pengembangan SDM di Parigi Moutong.

“Dengan adanya fasilitas pengembangan kerja sama dengan swasta ini merupakan lahan-lahan anak-anak tersebut bisa langsung belajar di lapangan,” terangnya.

“Harapan kami profesional itu dapat mencetak wirausaha-wirausaha muda yang kreatif,” pungkasnya.

Kegiatan itu dilanjutkan dengan penandatanganan MoU pihak BRSDM KP dengan PT Parigi Aquakultura Prima dan PT Esaputlii Perkasa Utama selaku mitra pemda Parigi Moutong dan diskusi ringan terkait pengembangan SDM Parigi Moutong di bidang kelautan dan perikanan.

Tim Dokumentasi Prokopim Setda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here