Foto bersama usai pembukaan kegiatan Pelatihan Midwifery Update IBI Kabupaten Parigi Moutong di Hotel Anutapura Parigi, Sabtu (26/2/2022). Foto : Rahmat/Prokopim

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran S.STP, M.A.P berikan sambutan Sekaligus Membuka Secara Resmi Acara Pelatihan Midwifery Update (MU) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong.

Sekda di dampingi Direktur RSUD Anutaloko Parigi dr. Refi J. N. Tilaar serta dihadiri Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong Ibu Mulvida, A.Md.Keb.SKM dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulawesi Tengah Ibu Euis Bianca SKM. M. Kes. Bertempat di Hotel Anutapura Parigi, Kelurahan Kampal.

Untuk diketahui Kegiatan Pelatihan Midwifery Update (MU) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 25 sampai dengan 27 Februari 2022, dilaksanakan selain untuk meningkatkan sumber daya manusia para Bidan juga meningkatkan ilmu-imu terbaru di lingkup Kebidanan, diikuti Seluruh Bidan di Kabupaten Parigi Moutong serta ini juga merupakan salah satu syarat untuk mensertifikasi Bidan dalam perpanjangan surat tanda redmitrasi dengan tujuan meningkatkan pelayanan Kebidanan yang bermutu yang dilakukan oleh Bidan berkompoten dilandasi kode etik, standar Potensi, standar pelayanan dan standar Operasional Prosesur (SOP).

Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari Bidan yang bertugas dari puskesmas maupun di rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Bidan yang sudah berakhir masa berlaku MTR nya.

Sekda dalam sambutannya berharap agar para tenaga kesehatan ini betul-betul kerja ikhlas dan kerja secara profesional karena menurutnya profesi Bidan yang Ibu-ibu sekalian yang bersentuhan langsung kepada masyarakat.”tolong di tanamkan bahwa profesi yang di ambil saat ini betul-betul sangat berdekatan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang dekat dengan ibu-ibu sekalian. Sehinggah pelatihan yang dilaksanakan saat ini bisa menjadi berkah” ucap zulfinasran

Pada kesempatan tersebut sekda juga mengatakan Profesi Bidanan ini sangatlah besar terhadap bagai mana pelayanan dari pada ibu-ibu hamil yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, salah satu indikator kita memiliki IVN tinggi itu di dalamnya adalah tingkat kematian Ibu dan Anak, kalau tinggkat kematian Ibu dan Anak rendah maka itu salah satu indikator bagai mana indeks pembangunan Manusia naik. karna IVN ini dipengaruhi terhadap pertama kematian Ibu dan Anak, yang kedua masalah pendidikan dan masalah Kemiskinan.

Yang selanjutnya tiga tahun belakangan ini kita sudah perkuat penekanan Stanting, penurunan angka stanting di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019 angka stanting kita cukup besar sehingga kita masuk terhadap lokus Penanganan Stanting sejak tahun 2019 sampai sekarang namun di tahun 2022 ini belum terlihat berapa persen penurunan angka stanting di Kabupaten Parigi Moutong karna masih dalam proses Evaluasi, nah untuk itu kita berupaya terus melakukan penekanan-penekanan dan sangat membutuhkan peran aktif ibu-ibu Bidan Desa.

Di akhir sambutannya sekda mengatakan Pemerintah Daerah Parigi Moutong terus berupaya memperhatikan Jaminan Kesehatan karna serktor Kesehatan hal ini sendiri juga menjadi mandat untuk Pemerintah Daerah yang wajib dilaksanakan.

Didi Rahmat
Tim Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Pemda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here