Dengan berakhirnya kegiatan kemah dan apel santri se-Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2022, Mewakili Bupati dan Wakil Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Parigi Moutong (Kab. Parimo) Samin Latandu turut hadir sekaligus menutup kegiatan tersebut.
Sambutan Bupati yang di bacakan oleh Samin, mengungkapkan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan mulai dari tanggal 17 sampai dengan 22 Oktober 2022, sebagai jawaban dari tuntutan perkembangan zaman yang semakin kompleks di era globalisasi dan modernisasi. Pada peringatan Hari Santri Nasional tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengusung tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Tema tersebut memiliki arti santri sebagai pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara, serta membentuk generasi muda yang memiliki akhlak dan Budi pekerti yang baik.
“Kegiatan yang diselenggarakan ini, adalah wadah untuk membentuk generasi penerus bangsa sebagai jawaban dari tuntutan perkembangan zaman yang semakin kompleks di era globalisasi dan modernisasi, kemah dan apel santri ini dimaknai sebagai kegiatan yang berdaya guna untuk generasi muda yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik.” Ucap Samin dilapangan Eks Sail Tomini, Desa Pelawa Baru, Kecamatan Parigi Tengah, Kab. Parimo, Sabtu (22/10/2022).
Ia juga mengatakan, Pemerintah Daerah selalu mendukung dan memberi perhatian terhadap penyelenggaraan kegiatan seperti ini sebab melalui kegiatan kemah dan apel santri ini diharapkan para pemuda kelak akan menjadi tonggak perjuangan daerah, bangsa dan negara.
Sementara itu, ketua Panitia kegiatan Kemah dan Apel Santri se-Sulteng yang juga merupakan anggota DPRD Sulawesi Tengah dari fraksi PKB, Rahmawaty M Nur, mengucapkan, terimakasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Parimo, yang telah ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Selaku ketua panitia, saya ucapkan terimakasih kepada Pemda Parimo, khususnya kepada Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, yang telah banyak membantu pelaksanaan kegiatan Kemah dan Apel Santri se Sulawesi Tengah ini.” Tuturnya.
Lanjut Rahmawati menambahkan, kegiatan Kemah dan Apel Santri ini telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh PKB agar dapat terus menjalin tali silaturahmi seluruh pondok pesantren yang diSulteng, dan juga memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus pondok pesantren yang tidak hanya membekali para santri dan santriwati ilmu agama, tetapi juga ilmu dan keahlian di berbagai bidang yang tentunya menjadi bekal para santri dalam menjalani dan mengamalkan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupannya. Kegiatan Kemah dan Apel santri ini diikuti oleh 18 pondok pesantren yang ada diSulteng.
“Tujuan kegiatan ini yaitu sebagai bentuk untuk memperkuat tali silaturahmi antar Pondok Pesantren yang ada diSulteng ini. Untuk adik-adik santri dan santriwati terus belajar agar ilmu yang didapatkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan berguna untuk masyarakat yang ada disekitarnya.” Tandasnya.
Sub. Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim