Program olahraga masuk sekolah dan olahraga masuk desa adalah salah satu program yang dicanangkan oleh Bupati Parigi Moutong dalam menghadapi Program Sulteng Emas tahun 2024 yang digaungkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah
Sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Republik Indonesia No 86 tahun 2021 tentang desain besar olahraga nasional.
Olehnya program ini mendapat perhatian khusus dari bapak Bupati , hal ini terungkap saat ia mengadakan kunjungan ke sekolah sekolah di tiga kecamatan di wilayah selatan kabupaten parigi moutong, yaitu kecamatan Balinggi, Torue dan Sausu, Kamis, 26 Januari 2023
Dalam penyampaiannya Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal tombolotutu mengatakan bahwa target dari Program Olahraga Masuk Sekolah dan desa tersebut ialah menjaring bibit – bibit atlit dari usia dini untuk kemudian dilakukan pembinaan untuk mencetak atlit – atlit berprestasi di kab Parimo.
“Saya meminta kepada seluruh guru khususnya guru olahraga agar dapat memantau dan mendata anak didik disekolahnya yang mempunyai bakat dan minat di cabang olahraga untuk kemudian bersama sama dengan pihak pemerintah daerah melalui dinas pendidikan, dinas Pariwisata pemuda dan olahraga dan KONI Kabupaten Parigi Moutong akan melakukan pembinaan dan pelatihan secara berjenjang kepada mereka sehingga dapat mencetak atlit atlit berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah ini “ ucap Bupati
Sementara untuk anak yang putus sekolah Bupati menghimbau para camat dan kepala desa untuk memantau, jika ada maka mereka akan di ikutkan dalam program tersebut dan dapat diikutkan pula dalam pendidikan akademik.
Tahap pertama penjaringan atlit ini menurut Bupati ialah mendata postur tubuh atau tinggi badan dan kesehatan mereka, “ untuk anak usia SD standar tinggi mereka minimum 1,55 CM dan anak SMP minimal 1.60 CM, hal ini sesuai standart yang ditentukan oleh pemerintah, namun untuk anak yang sudah berprestasi pada salah satu cabang olahraga namun tingginya tidak sampai pada standar dimaksud, jangan berkecil hati, tingkatkanlah prestasi kalian dengan terus berlatih sebab pada usia sekolah proses tinggi badan mereka akan terus tumbuh sehingga pada saat nanti tinggi badan mereka dapat mencapai standar yang ditentukan “ ucap Bupati
Dalam kesempatan itu pula Bupati Parigi Moutong menjanjikan akan memberikan apresiasi kepada guru olahraga atau pendamping para atlit ini, manakala atlit yang masuk dalam binaan atau yang mereka damping meraih prestasi pada salah satu cabang olahraga, bentuk apresiasi yang diberikan ialah jika guru olahraga tersebut ASN maka akan diberikan jabatan sebagai kepala sekolah jika sudah sesuai aturan dan untuk honorer akan dimasukkan dalam P3K.
“Kepada para guru khususnya guru olahraga dapat memberikan ruang untuk anak anak didiknya agar bisa mengeksplor kemampuannya untuk menjadi atlit kebanggaan sekolah hingga kebanggaan daerah kita nantinya, berikan mereka spirit untuk bisa berkarya dibidang olahraga“ harapnya
Sementara itu Ketua KONI Parigi Moutong Faizan Badja mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bupati Parigi Moutong melalui program olahraga masuk desa dan sekolah tersebut, menurutnya dari seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Sulawesi Tengah baru Kab Parimo yang mengambil langkah awal penjaringan atlit usia dini dengan tujuan mencetak atlit atlit berprestasi dikemudian hari.
Menurutnya ketua Koni setelah proses pendataan tinggi badan dan kesehatan akan dilanjutkan ke proses psyco test, untuk mengetahui bakat dan minat di cabang olahraga apa mereka dan kemudian akan dilakukan pembinaan berkelanjutan terhadap mereka.
“Anak usia dini yang masuk dalam pendataan ini tidak hanya berfokus terhadap salah satu cabang olahraga tetapi semua cabang olahraga tergantung minat dan bakat mereka” Ucap faizan
Koni Kab Parimo sebagai payung yang menaungi bidang olahraga akan terus bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan program ini sehingga dikemudian hari Parimo diharapkan dapat mencetak atlit yang mampu memberikan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Tutupnya
Sub Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim
